Awalnya hari ini bukanlah hari yg special, sama sekali
gga terpikir bahwa akan ada begitu banyak pelajaran yg bisa aku petik pada hari
ini.
Sebenarnya hari ini aku udah punya suatu rencana,
rencana yg aku bayangkan akan berjalan mulus ternyata buyar di pagi hari ini.
Masih pagi udah banyak pertanyaan berputar di pikiran..
“Apa??”,
“Gimana??”, “Kemana??”, “Siapa??”
Duhh..
Jujur kalau masalah ini, aku selalu percayakan untuk
diskusi dengan seorang rekan, dan seperti biasa beliau pasti akan langsung
berempati dan memberi banyak saran sampai dia bisa lihat aku kembali tenang
seperti sedia kala.
Dan mulai lah aku mencoba-coba..
Di tahap percobaan ini, aku sedikit banyak bisa menilai
mana orang baik dan mana yg kurang baik. Which is aku langsung merasakannya
sendiri, tanpa mendengar omongan dari orang lain.
Aku sempat pesimis sama seseorang yg aku pikir gga mau
bantu dan ternyata dugaanku itu salah besar.
Thankyou so much “Mbak” yg hari ini bikin aku terharu
oleh kepedulianmu kepadakuuuu..
Mbak yg jadi saksi, aksi “the power of kepepet” aku
hari ini, entah udah berapa kali aku bilang “ih aku maluuuu” tapi ya gimana
lagi.. *hhehee..
Inget kata-kata mbak, “Yang penting orang itu ada niat
bantu apa enggak”
Entah kenapa itu kalimat simple tapi bikin aku terenyuh
sampai malam ini.
Aku baru sadar bahwa ukuran “kaya” seseorang itu bukan
dinilai dari seberapa banyaknya materi yg dia punya. Harta berlimpah bukan
jaminan seseorang itu bahagia dan dipandang besar di mata orang lain.
Belajar dari hari ini, semoga aku bisa punya hati yg “kaya”,
kaya akan memberi dan menolong kepada sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar