Suatu hari ada seekor kucing betina dan kucing jantan bertemu di jalan,,
“hay kucing jantan” sambil tersipu malu sang kucing betina mulai menyapa kucing jantan,,
“hay juga kucing betina” jawab kucing jantan sambil tersenyum,,
Nampaknya Pertemuan itu membuat kucing betina jatuh cinta pada kucing jantan itu,,
Tanpa mengenal lelah,, setiap hari sang kucing betina selalu mencari keberadaan kucing jantan,,
Jika bertemu,, terkadang sang kucing jantan memberikan senyum nya sehingga membuat kumis kucing betina meleleh,,
Namun,, tak jarang sang kucing jantan memberikan senyum sinis bahkan tidak mau memandang kucing betina,,
Si kucing betina pun sedih dan merenung sambil menggerakan ekornya,,
Tiba-tiba,,
“hey kucing betina,, kau Nampak cantik hari ini” sesosok kucing jantan gendut menyapa sambil mengedipkan matanya,,
“hey kucing jantan gendutt” jawabnya,,
“heyyy,, kau juga kucing betina yang gendut”
Mereka berdua pun tertawa,,
Seiring bergulirnya waktu,, dan tanpa lelah,,
Akhirnya si kucing betina berhasiL menarik perhatian kucing jantan dan mereka berdua menjalin hubungan,,
Alangkah senangnya kucing betina,,
“aku yakin kau Lah yang terbaik untukku,,”
tuLisnya di sebuah kertas yang berserakkan di pinggir jalan,,
sejak itu,, sang kucing jantan selalu menjaga kucing betina,,^^
*seneng yahh dengernya,, J
Hari demi hari mereka lalui bersama,,
Hingga di suatu taman sore..
“kucing betina,,”
“ya,,”
“kau belum mandi ya??”
“tentu saja sudah,,”
“mengapa wajahmu kotor sekaLi,,??”
*kucing betina terdiam sambiL menundukan wajahnya,,
“kucing betina”
“ya kucing jantan”
“jika aku lihat,, badanmu besar sekali,, seperti garfieLd,, (kucing gendut) yang sering aku Lihat di televisi dari rumah makan seberang sana” ucap kucing jantan diselingi tawa menggelegar..
Namun Kucing betina masih tertunduk,,
“kucing betina” *ucap kucing jantan,, kali ini sambil menggenggam tangan kucing betina,,
Kucing betina senang dan mulai menampakan wajahnya,,
“ya kucing jantan”
“Lihatt,, kakimu kotor,,”
Kucing betina yang mulai geram kemudian berkata,,
“kakimu juga kotor,, bukankah tadi kita sama-sama melewati gundukan tanah itu?? Mengapa kakiku tidak boleh kotor sedangkan jalan yang kita lalui sama?? Terganggu kah kau jika kaki ku kotor?? sedang aku tidak pernah menilaimu dari seberapa sucinya kakimu,,”
Kucing betina menjawab tegas,,
Sang kucing jantan kaget karna kucing betina menjawab lantang,,
“heyy,, kau ini kucing betina,, sedang aku kucing jantan,,
Tak apa jika kucing jantan berkaki buruk karena aku mencari makanan kesana kemari,, sedangkan kau,, cukuplah saja rawat dirimu agar kau seperti kucing Persia nan cantik,, aku menginginkan betina seperti itu!! Dan kau jangan sekali lagi melawan ku Karena aku lah yang berkuasa atas dirimu ”
Sang kucing jantan pergi meninggalkan kucing betina,,
Tak lama,, Sang kucing betina pun menangis sedih Karena merasa tidak bisa menjadi yang terbaik serta membahagiakan kucing jantan,,
“ya tuhan,, apa yang harus aku lakukan?!”
Apakah aku harus secantik kucing Persia atau kucing angora untuk dapat hidup bersama kucing jantan itu??
*hha?? Siapakah engkau kucing jantan?!
Tiba-tiba Sang kucing betina terdiam,,
Bila memang aku bukan lah anggora yang kau inginkan,,
Mengapa kau tetap bersamaku??
Apakah kau hanya memberiku peluang semu dan kesempatan kosong padaku??
Aku tak ingin cinta ini hanya fatamorgana,,
kucing betina mendapati dirinya terpantul di pecahan cermin pinggir jalan,,
“a,, ak,, akkuu,,” *sambil berkaca-kaca sang betina berkata,,
“aku,, mencintaimu,, tuLus,, walaupun kini kau hanyalah kucing jantan biasa dengan segenap impian mendapatkan kucing betina Persia,,
Jikalau kau terlahir dalam jenis kucing kampung,, aku tak akan memaksamu untuk menjadi kucing persia,,
Namun,,
Tetaplah bersama impianmu itu jika itu yang kau inginkan,, J
Impianmu adalah impianku yang tertunda,,
Kehilangan aku pun tak membuatmu rapuh,, J
Kehilangan aku pun tak membuatmu bergeming,,
Kehilangan aku pun tak membuatmu gelisah,,
Jauh dari aku pun kau senang,,
Apakah ini hanya sebuah karma untukku??
Jika memang iya,, aku mau cukupkan karma ini dan jadikan ini semua akhir yang baikk,,
Jika nanti ketulusan ini benar-benar kau sia-siakan,,
Jangan menyesal bila kau kehilangan kesempatan ini,, J
Matahari menutup sinarnya,, menghapus bayang si jantan dengan sinar rembulan,, lengkap dengan hempasan angin yang menyapukan debu jalanan ke tubuh betina,,
Dan sang betina masih bertahan menunggu sang jantan,, hingga esok atau lusa..
Dan hanya waktu yang dapat menjawab,,
Akankah harapan itu menjadi nyata,, atau hanya belaka,, J