Coba sebutkan, panggilan apa yg cocok disematkan untuk
gadis yang sampai rumah langsung nyapu, ngepel, mandi, makan dan jam 19:00 udah
bersantai ria di kamar.
Duh, gga usah repot-repot manggil “Gadis rajin” deh, besok
jg males lagi..
*Bruukk..
Menjatuhkan diri di kasur kadang terasa seperti
melemparkan segala keluh kesah sepanjang hari ini.
Pagi tadi, seperti biasa setiap hari Kamis dikantor
selalu mengadakan briefing dan sharing.
Ada 1 hal yg menarik dari tema sharing tadi pagi.
Ya, simple memang..
Hanya sebuah lukisan bergambar kucing yg mencoba
bermain dengan sebuah buntut atau ekor, yg ternyata itu adalah seekor ular king
kobra.
Seorang rekan lantas menjelaskan apa arti lukisan tsb..
Beberapa poin yg masih aku ingat adalah :
1. Janganlah bermain-main dengan sesuatu atau dengan
siapa yg sebenarnya kamu tidak tahu siapa dia sebenarnya.
2. Hormati privacy orang lain dan hargai keputusannya.
3. Janganlah mengusik atau mengganggu orang lain jika
kamu tidak ingin di ganggu.
4. Hargai dan hormatilah sesama.
Dan lain-lain, kurang lebih seperti itu.
Setelah itu, 3 orang ditunjuk untuk memberi komentar,
salah satu nya ada yg berucap,
“Intinya, jangan main api”
That’s the point !!
Nah,
lalu apa yg mau kita bahas sekarang rin??
Jadi gini guys, aku ini orangnya sebisa mungkin gga
pernah mau mengganggu atau mengusik orang lain, jadi ketika aku merasa terusik
atau ada yg mengusik aku secara langsung ataupun tidak langsung, baik itu
kehidupan pribadi, keluarga bahkan percintaan, itu rasanya aku pengen marah
banget but i can’t..
Sejak dulu masih jaman sekolah sampe sekarang, sering orang di sekitarku nanya, “emang kamu bisa marah??”
Aku Cuma senyum aja, wajar kalo mereka bertanya seperti itu, karena sikapku yg begini.
Tapi tahukah anda bahwa marahnya setiap orang itu
berbeda-beda??
Aku pernah marah sama seseorang karena mendapat
perlakuan yg kurang enak.
Oya 1 lagi, perhatian bagi para lelaki, kalian harus
wajib tau kalau wanita itu paling gga suka di bentak !!
Masih ada cara lain untuk bicara baik-baik dalam
menyelesaikan masalah, tidak dengan cara di bentak atau bersikap keras apalagi
kasar.
Karena itu berpengaruh buat psikologis orang lain,
terlebih kalian kan gga pernah tau mungkin ada trauma dalam diri seseorang.
Lantas, bisakah saya marah??
Sebagai manusia biasa yg ditakdirkan tuhan dan
dikaruniai perasaan, tentu iya saya bisa marah.
Marahnya saya adalah diam..
Tapi, diamnya saya belum tentu marah..
Silahkan pahami sendiri apa maknanya..
Kenapa saya diam atau mendiamkan seseorang yg telah
menyakiti saya??
Karena hanya dengan diam lah, kita bisa berintrospeksi
dengan tenang, menilai sedalam apa rasa sakit yg kita rasakan, disitu jg saya
belajar memaafkan, berdoa dan biarkan tuhan yg memperlihatkan bahwa hukum tabur
tuai adalah jelas adanya.
Saya mendiamkan seseorang agar orang itu pun berpikir
tanpa harus saya buang-buang energi untuk menjelaskan apa kesalahannya.
Kita berada disini artinya kita sudah cukup dewasa untuk
tau mana yg baik dan tidak untuk dilakukan.
Sebenarnya masih banyak yg mau di ungkapin, tapi udah
ngantuk..
Akhir kata Cuma mau berterima kasih..
Terima kasih berkat lukisan ini, semoga anda dan kita
semua bisa bersikap lebih sopan dan santun terhadap sesama.